si eje II

akhirnya liburan sudah datang aku pun merasa bahagia disisi lain aku harus bisa tersenyum dalam kenangan dengan ditya.

hari pertama ku dirumah senangnya, sama hal yang dulu ku lakukan aku lari sore di taman yang dulu sering ku kunjungi.

setelah aku lari, ku ke mang acong buat makan bakso langganan dia bilang aku tambah cantik awalnya dia tak kenal aku pas tak bilang pesanan ku yg dia hafal tiap ku duduk tuk makan bakso dia langsung bikinin, aku hanya tertawa.

"dasar mang acong"

"je kog sendirian kau, kurang lengkap neh pasangan sepatu je"

"hahaha, ke mana nya dia kaga tw ah mang, ud jarang mang kan aku kuliah mang keluar"

"dasar ya lu mang tanya di jawab bercanda mulu"

"emng ditya gk pernah kesini mang ?"

"pernah sih cuma ud lama bnget gk kesini paling pembantunya doang yang beli kesini"

"ooooooo.."

kelar makan bakso aku langung pulang kerumah, dalam perjalan kerumah aku berpapasan dengan mobil jazz putih yang pengembudinya dlm mobil menatap aku kaget.

"iya itu diyta"

ku coba lari kecil sambil ku percepat karna belum siap ketemu dia.

"dyta "

aku sungguh kaget dan senang bertemu dia, tapi dia seprti tak melihat aku atau memang ingin menghindar dari aku yang tolol tapi aku juga totol aku hanya diam di mobil dan tak mengejar dia karna aku baru sadar itu eje setelah dia tak terlihat di mata ku

"eje"

sampai di rumah huh..

"huuhh capeknya lama tak olahraga"

mama

"duh rajinnya anak mamah ini sampe keringetan kyak mandi air hujan"

eje 

"apaaan sih mah, ku peluk neh"

"mama" 

ogah ah salah mandi bau

eje 

iya iya iyaaa mamah